Bekam atau hijamah
adalah teknik pengobatan terkuno di dunia dengan jalan membuang darah
yang mengandung racun dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
Perkataan Al-Hijamah berasal dari istilah bahasa Arab hijama
(حجامة) yang artinya menghisap atau memantik darah dari tubuh.
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa
melayu dikenal dengan istilah bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan
istilah kop atau cantuk. Dengan melakukan penghisapan/vakum maka akan
terbentuk tekanan negatif di dalam kop (gelas bekam) kemudian setelah
itu dilakukan penusukan dengan menggunakan lancing device plus jarum
misawa (jarum steril dan disposable khusus untuk bekam),maka darah pun
akan segera keluar melalui pori-pori yang ditusuk oleh jarum. Darah yang
keluar jenisnya erbeda-beda; ada yang kental, hitam, berbau amis dan
ada juga yang encer. Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa bekam
bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan :
(1) sistem kekebalan
tubuh, (2) pengeluaran enkefalin,(3) pelepasan neurotransmitter, (4)
pelebaran pembuluh darah serta (5) untuk pengobatan.
Apabila
dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan mast
cell dan sel-sel lainnya (di kulit), jaringan bawah kulit (sub kutis),
fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa
mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting
substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini
menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare
reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi
di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya
perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi
(pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan
menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah
dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing
factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan
terbentuknya ACTH, corticotrophin dan corticosteroid. Corticosteroid ini
mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas
sel. Penelitian lain menunjukkan bekam pada titik tertentu dapat
menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada
cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta
traktus spinothalamicus kearah thalamus yang akan menghasilkan
endorphin. Sedangkan sebagian rangsang lainnya akan diteruskan melalui
serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek
intubasi nyeri. Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah
digunakan dalam mengobati berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia,
hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back pain (sakit
punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum
lainnya baik bersifat fisik maupun mental. Bekam merupakan pengobatan
yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dijelaskan dalam
hadist Al-Bukhari, dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah bersabda, "Kesembuhan
(obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum madu (perwakilan herbal),
sayatan pisau bekam (berbekam), dan dengan (sengatan) besi panas. Akan
tetapi aku melarang ummatku melakukan terapi dengan (sengatan) besi
panas." (HR. Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar