Kamis, 25 Juli 2019

Bekam Sunnah Dan Mukjizat Medis



Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam besabda :

الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ

          “Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda :

إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ
          
“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim) Bekam merupakan suatu teknik pengobatan Sunnah Rasulullah Saw yang telah lama dipraktekkan oleh manusia sejak zaman dahulu kala, kini pengobatan ini dimodernkan dan mengikuti kaidah – kaidah ilmiah, dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif sera tanpa efek samping.

Selasa, 23 Juli 2019

Do’a Rasulullah untuk Kesembuhan Sakit



رَبَّنَا اللَّهُ الَّذِيْ فِي السَّمَاءِ، تَقَدَّسَ اسْمُكَ. أَمْرُكَ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ. كَمَا رَحْمَتُكَ فِي السَّمَاءِ، فَاجْعَلْ رَحْمَتَكَ فِي الْأَرْضِ. اغْفِرْ لَنَا حُوْبَنَا وَخَطَايَانَا. أَنْتَ رَبُّ الطَّيِّبِينَ، أَنْزِلْ رَحْمَةً مِنْ رَحْمَتِكَ، وَشِفَاءً مِنْ شِفَائِكَ عَلَى هَذَا الْوَجَعِ.

(Robbanalloohul ladzii fis samaa, taqodasasmuk. Amruka fis samaai wal ardh. Kamaa rohmatuka fis samaa’, faj’al rohmataka fil ardh. Ighfir lanaa huubanaa wa khothooyaanaa. Anta robbut thoyyibiin, anzil rohmatan min rohmatik, wa syifaa-an min syifaa-ika ‘alaa haadzal waja’)

“Wahai Tuhan kami, Allah yang berada di langit. Maha Suci nama-Mu, urusan-Mu di langit dan di bumi. Sebagaimana rahmat-Mu ada di langit, maka jadikanlah rahmat-Mu di bumi juga. Ampunilah dosa dan kesalahan kami. Engkau Pemelihara orang-orang yang baik, maka turunkanlah sebagian dari rahmat-Mu, dan turnkanlah sebagaian dari kesembuhan-Mu atas penyakit ini”

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ –رضي الله عنه- قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ -صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَقُوْلُ: مَنِ اشْتَكَى مِنْكُمْ شَيْئًا، أَوِ اشْتَكَاهُ أَخٌ لَهُ، فَلْيَقُلْ: رَبَّنَا اللَّهُ الَّذِيْ فِي السَّمَاءِ، تَقَدَّسَ اسْمُكَ. أَمْرُكَ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ. كَمَا رَحْمَتُكَ فِي السَّمَاءِ، فَاجْعَلْ رَحْمَتَكَ فِي الْأَرْضِ. اغْفِرْ لَنَا حُوْبَنَا وَخَطَايَانَا. أَنْتَ رَبُّ الطَّيِّبِينَ، أَنْزِلْ رَحْمَةً مِنْ رَحْمَتِكَ، وَشِفَاءً مِنْ شِفَائِكَ عَلَى هَذَا الْوَجَعِ. فَيَبْرَأَ. (رواه أبو داود)

Abu Darda’ berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Apabila di antara kalian merasa sakit, atau didatangi saudaranya yang merasa sakit, maka berdo’alah; ‘Wahai Tuhan kami, Allah yang berada di langit. Maha Suci nama-Mu, urusan-Mu di langit dan di bumi. Sebagaimana rahmat-Mu ada di langit, maka jadikanlah rahmat-Mu di bumi juga. Ampunilah dosa dan kesalahan kami. Engkau Pemelihara orang-orang yang baik, maka turunkanlah sebagian dari rahmat-Mu, dan turnkanlah sebagaian dari kesembuhan-Mu atas penyakit ini’, niscaya ia akan sembuh’.” (HR. Abu Daud, no. 3394).