Oleh : dr. Abu Hana
Penglihatannya mulai melihat dobel dan agak kabur, badannya pun terasa kesemutan, beberapa jam setelah itu sakit kepala sebelah itu datang; MIGREN.
Terasa berdenyut-denyut
di pelipis, dahi, dan berat disekitar mata sisi kanan. Nyeri akan
semakin berat menjalar ke kuduk dan bahu, yang dirasakan hingga beberapa
jam. Jika serangan berat sering tidak bisa melakukan pekerjaan apapun.
Kejadian migren bisa
terjadi 3-4 kali dalam sebulan. Pada saat migren menyerang sering
dirasakan tangan dan kaki terasa dingin, ulu hati tidak enak, mual dan
sesekali muntah, jemari tangan membengkak, dan wajah kadang sembab……
Apa itu MIGREN dan Apa penyebabnya?

Secara otomatis, untuk mengimbangi penguncupan pembuluh darah otak,
pembuluh darah yang berada di luar otak (di antaranya arteri temporal di
sekitar pelipis) akan mengembang (vasodilatasi). Pelebaran ini akan
menyebabkan terjadinya peregangan pada serat saraf disekitar arteri
sehingga merangsang serat saraf ini melepaskan zat kimia. Zat ini akan
menyebabkan terjadinya peradangan, dan rasa sakit yang luar biasa.
Migren merupakan suatu kondisi yang kronis dan kumat kumatan. Sebuah
laporan menyebutkan sekitar 16% warga Jerman menderita penyakit migren
akut, dalam arti serangannya datang paling tidak seminggu sekali. Migren
bisa diderita semua usia, namun wanita lebih sering dari pada pria.
Bagaimana mengetahui Gejala Pembuka Migren ?
Sekitar 40-60% dari serangan migren akan diawali oleh apa yang dinamakan Gejala pembuka, berupa
gangguan tidur, gelisah, kelelahan, depresi, keinginan untuk menyantap
makanan manis dan asin. Gejala awal ini biasanya sudah bisa dipahami
oleh keluarga penderita sebagai suatu gejala pembuka sebelum terjadinya
serangan migren.
Sekitar 20% dari serangan migren akan disertai dengan aura.
Biasanya aura ini akan muncul mendahului sakit kepala, namun tidak
sedikit pula yang munculnya bersamaan dengan sakit kepala. Aura yang
paling sering muncul adalah :