Katanya, bila ada
kupu-kupu yang hinggap di pintu rumah berarti ada tamu yang segera datang.
Entah malam ini, esok atau lusa. Kepercayaan yang berkembang di berbagai
daerah. Tak tahulah. Entah kenapa kedatangan kupu-kupu menjadi sinyal kalau
rumah itu akan didatangi tamu.
Tidak jarang seorang ibu yang meyakini mitos ini segera berbenah,
bila melihat kupu-kupu hinggap di pintu rumahnya. Mulai dari membersihkan
rumah, hingga menyiapkan menu makanan yang sedikit istimewa. Maklum kedatangan
kupu-kupu itu memberinya harapan untuk bertemu dengan seseorang yang barangkali
sangat istimewa. Sang suami yang kebetulan bekerja juga sudah dipesan untuk
segera pulang.
Namun, ... gawat nih. Makanan sudah selesai dimasak,rumah juga
selesai dibersihkan. Kamar pun telah disiapkan. Tinggal menyisakan rasa capek
dan pegal di badan. Tapi ternyata tamu misterius yang ditunggu tak kunjung
datang. Malam pun telah menjelang. Ya, akhirnya hidangan untuk sang tamu,
segera disantap ramai-ramai. Mendingan begitu daripada basi.
Itulah realita di sebagian warga. Hanya karena hinggapnya kupu-kupu
di pintu, seluruh anggota keluarga sudah ribut. Kasihaan sekali. Emang ee..nak
dikerjai oleh kupu-kupu. Belum lagi kalau kupu-kupu itu terlanjur masuk rumah
dan ‘oh, mati’. awalnya kupu-kupu itu biasa saja, tapi karena menjadi rebutan
anak-anak akhirnya kupu yang malang itu terkapar tak bernyawa. Malang benar nasib
sang kupu.
Lalu apa artinya itu? konon kata mereka yang percaya dengan dunia
katanya, kematian kupu-kupu itu memberikan kabar bahwa ada salah seorang
anggota keluarga sedang sakit atau mengalami musibah. Gawat kan? Kematian kupu
itu menjadi derita tersendiri. Rasa cemas dan khawatir pasti akan menyeruak
masuk rogga dada. Siapa gerangan yang akan mengalami musibah?. “Jangan-jangan,
jangan-jangan ....” pusing dibuatnya.
Lain lagi bila sang kupu itu masuk rumah di malam hari. Katanya
sang tuan rumah akan mendapat uang tak terduga dalam waktu dekat. Entah dari
mana. Tidak ada yang tahu.
Namun, apapun penafsiran orang kepada sang kupu yang hinggap di
pintu atau masuk ke dalam rumah, sebenarnya bukanlah sesuatu yang harus
dipercaya. ltu hanya bersumber dari ‘katanya’ yang jelas menyimpan banyak
kesalahan daripada benarnya. Tidak ada sesuatu yang terlalu istimewa dari sang
kupu. la hanyalah binatang bebas yang punya kemauan untuk terbang atau hinggap
di mana saja. Tak terkecuali bila ia mau hinggap di pintu rumah atau bahkan
masuk ke dalam, barangkali tiupan angin kencang yang menghempaskan dirinya ke
dalam rumah. Jadi mengapa harus diartikan macam-macam.
Dalam kaca mata lslam, kepercayaan kepada hal-hal yang berbau
‘katanya’ itu bisa merusak aqidah. Sebab seseorang telah meyakini bahwa sesuatu
yang dalam pembahasan kita sekarang berwujud kupu-kupu itu bisa mendatangkan
madharat atau manfaat. Padahal kupu-kupu tadi tidak memiliki hubungan sebab
akibat. Tidak ada hubungan antara sang kupu dengan sang tamu atau sang musibah.
Terlebih lagi tidak ada orang yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi.
Dan, kalaupun ada seorang tamu yang kedatangannya setelah ada
kupu-kupu yang hinggap di pintu rumah, itu hanya faktor kebetulan belaka. Tldak
ada, yang perlu dan layak untuk dihubung-hubungkan.
Tetaplah berhati-hati dengan segala kepercayaan yang sumbernya
adalah katanya. Karena bisa-bisa merusak aqidah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar