Untuk menemani istrinya melakukan terapi ruqyah syar’iyyah, seorang bapak yang bekerja sebagai pegawai swasta di Jakarta, pada pertengahan agustus 2005 datang ke majalah ghoib. Terapi ruqyah yang dilakukan bersama istrinya tersebut merupakan bentuk usahanya dalam menyelesaikan kemelut rumah tangganya yang sedang mereka hadapi. Lewat saluran telepon, bapak tersebut menceritakan kisahnya kepada Majalah Ghoib.
Tahun 1999 istri saya pernah
dipelet/diguna-guna oleh seseorang. Tuturnya mulai cerita “Istri saya jadi
seperti orang yang “kebingungan.” Untuk mengobatinya. Saya mendatangai
beberapa ‘orang pinter’ bahkan ada yang penampilanya sangat islami,
tetapi dalam penyembuhanya masih memberikan jimat-jimat atau isim-isim kepada
pasien yang datang ke sana. Setelah itu saya berusaha untuk mencari pengobatan
islami bagi penyembuhan istri saya.
Pada bulan april 2005, saya mulai mengenal dan
membaca majalah Ghoib. Dari sana saya banyak mengetahui tentang ruqyah dan
jimat-jimat yang menyesatkan. Namun saya baru datang ke sana untuk mendaftar
ruqyah pada bulan juli 2005 . Ayah angkat istri saya adalah ‘orang pinter’ yang
sering membantu menyembuhkan penyakit orang lain. Ia kemudian memberikan sebuah
pusaka berbentuk kujang yang katanya untuk penjagaan diri dan keluarga.
Tapi aneh setelah kami menyimpan benda pusaka
tersebut, hawa rumah terasa panas. Istri saya sering marah-marah tanpa alasan.
Keharmonisan tidak lagi saya rasakan. Saat mendaftar ke kantor majalah Ghoib
istri saya mendapatkan giliran ruqyah pada tanggal 18 agustus 2005. Saat
diruqyah istri saya merasakan seperti ada makhluk yang bergerak-gerak dalam
tubuhnya. Setelah itu keadaan agak membaik.
Tepat tanggal 30 agustus 2005 istri saya
tingkahnya sangat aneh. Ia mau meninggalkan rumah tanpa alasan, bahkan sudah
beres-beres pakaian. Selama 3 jam saya berusaha merayunya untuk tidak
meninggalkan rumah. Secara spontan saya datang ke kantor majalah Ghoib untuk
menyerahkan pusaka ini untuk segera dimusnahkan.
Saat menuju ke kantor Majalah Ghoib saya takut
ada razia senjata tajam. Namun karena tekad saya sudah bulat utnuk menyerahkan
benda pusaka ini. Alhamdulillah keadaan kami sekarang sudah semakin tenang. Dan
akan melakukan terapi ruqyah kembali pada pertengahan oktober 2005 akan datang.
Oh ya, ruqyah ini juga saya lakukan sebagai usaha kami agar mendapatkan buah
hati yang kami rindukan, setelah dua tahun menikah. Semoga keluarga kami
baik-baik saja.
Bentuk Jimat
Pusaka ini berbentuk sebuah kujang berwarna
silver. Pada gagang kujang ini terdapat kepala harimau dengan posisi siap
menerkam. Begitu pula pada sarung kujang yang berbentuk huruf S yang ada pada
kedua ujungnya, terdapat hiasan kepala harimau yang sedang menganga. Pada
bagian tajam kujang terbuat dari dari tembaga. Terdapat tulisan arab. Di bagian
pangkal yang berdekatan dengan gagangnya, pada dua sisinya terdapat tulisan
Allah dan Muhammad pada sebuah linghkaran berbentuk rantai.
Pada sisi yang terdapat tulisan Muhammad,
terdapat tulisan dua kalimat syahadat yang bentuk tulisanya tampak timbul. Di
bawahnya terdapat pernik-pernik hiasan seperti akar-akaran pohon. Sementara
bagian sisi, yang bertulisan Allah terdapat bacaan ayat kursi tanpa tranda
baca/huruf gundul. Uniknya lagi pada bagian pinggirnya terdapat 5 buah lubang
kecil yang atasanya tampak berundak.
“Kesaktian Jimat”
Pusaka ini dipercayai memiliki khaddam bernama
eyang surya kencana. Patihnya prabu siliwangi, yang bisa melindungi siapa saja
yang memilikinya. Kujang ini di dapatkan di daerah jawa barat. Cara
mendapatkannya, katanya, dengan narik didahului dengan menyajikan sesajen atau
semedi di sebuah pohon besar dengan mengandalkan filling/perasaan. Ketika
sedang bersemedi , nantinya ada suara ghoib yang minta kopi, setelah
keesokannya, benda-benda yang kita inginkan akan segera berada disana.
Terkadang suara suara ghoib tersebut meminta syarat-syarat tertentu.
Benda pusaka ini juga harus sering diberi
minyak agar terawat indah. Harus sering diperhatikan dan jangan diterlantarkan.
Karena hal tersebut, sama saja dengan melecehkan pusaka itu.
Bongkar jimat
Diantara pintu besar yang suka dimanfaatkan
syetan adalah kecintaan berlebihan kepada orang lain. Bila kecintaan kepada
orang lain sudah menguasai kalbu, syetan akan terus menerus membantunya
kesemsem dengan orang yang dicintainya itu. Ketika kalbu seseorang sudah
dikuasai syetan. Maka segala cara akan ia tempuh termasuk denga cara pellet,
seperti yang dilakukan seseorang kepada istri bapak ini. Memekai media pelet
untuk menarik perhatian orang lain adalah cara cara pengecut yang dilakukan
para pengikut syetan. Karena mereka bertindak atas bantuan mantra-mantra atau
media jin dalam mendapatkan cinta seseorang.
Benda benda yang dipercayai uantuk penjagaan,
seperti benda pusaka kujang ini, ternyata malah menimbulkan kesengsaraan yang
lebih parah. Memang para orang pinter selalu menggunakan jimat jimat dalam
menangani sebuah masalah yang berakhir dengan masalah lain yang lebih rumit.
Makna dua kalimat syahadat yang seharusnya difahami sebagai bekal aqidah kaum
muslimin, justru digunakan sebagai media untuk memanggil jin yang diyakini sebagi
khadam. Bacaan ayt kursi yang seharusnya diamalkan untuk perlindungan dari
gangguan jin, terpajang pada jimat ini sebagai media amalan para dukun. Tentu
ini merupakan awal dari muculnya masalah seringnya marah marah, pada istri
bapak ini.
Allah swt adalah sebaik baiknya tempat
perlindungan. Dan kekuasaan syetan hanya belaku kepada orang orang yang
mengambil syetan sebagai pemimpinnya. Seperti yang diterangkan dalam surat
An-Nahl ayat 98-100. “… bila kamu membaca al-qur’an, hendaklah kamu
hendaklah kamu meminta perlindungan kepada allah swt dari syetan yang terkutuk.
Sesungguhnya syetan itu tidak ada kekuasaannya atas orang orang yang beriman
dan bertawakal kepada allah swt. Sesungguhnya kekuasaanya (syetan) hanyalah
atas orang orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang orang yang
menyekutukan allah swt.”
Maka diantara sifat-sifat orang yang beriman
adalah, jika sedang kacau, marah, merasa was-was atau berbuat dosa maka akan
segera mengingat dosa-dosa mereka serta mengingat bahwasannya itu termasuk tipu
daya syetan. Lalu, merekapun kembali kepada jalan kebenaran, dan bertaubat
kepada allah swt.
Apa yang telah dilakukan bapak ini, merupakan
bentuk perseteruannya pada segala bentuk kemusyrikan. Semoga Allah swt
menjadikan keluarganya, menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Dan
dikaruniai seorang anak yang dapat menjadi belahan hati, buaian jiwa.
Sumber : Majalah Ghoib Edisi 51/3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar