Senin, 30 September 2013

Kulit Rusa “Kewibawaan” dari Tasikmalaya



Seorang pemuda berumur sekitar 28 tahun kalahiran Tasikmalaya, dengan diantar saudara sepupunya, datang ke Majalah Ghoib untuk di ruqyah. Pemuda ini sudah sejak lama ingin sekali membersihkan dirinya dari jimat-jimat yang bentuknya berupa benda maupun yang tertanam di tubuhnya seperti 4 buah susuk untuk kekebalan yang pernah dipasangnya beberapa tahun yang lalu. Sudah beberapa waktu belakangan ini, ia selalu merasa emosinya tidak stabil dan setiap usahanya untuk mendapatkan pekerjaan, selalu kandas di tengah jalan. Dia merasa bahwa penyebab semua itu adalah semua bentuk jimat yang selama ini dimilikinya. 
Memang sejak masih sekolah di sebuah sekolah kejuruab di kota Tasikmalaya, pemuda ini sangat suka berkelanan mencari ilmu perjimatan ke berbagai daerah di Jawa Barat. Sebut saja daerah yang pernah didatanginya adalah daerah Pamijahan, sebuah daerah di bagian selatan Tasikmalaya yang banyak dikunjungi dengan alasan ziarah, bahkan tak sedikit pula yang mencari wangsit atau bisikan ghaib dari para leluhur. Daerah Sukabumi juga pernah disatroninya untuk mencari ilmu tersebut. Beberapa kyai ternama di kotanya bahkan sudah akrab dengannya, karena seringnya ia mengunjungi mereka untuk berguru.
Peristiwa yang tidak pernah dilupakannya sampai sekarang adalah ketika seorang kyai menyuruhnya menelan 7 butir gotri (pelor gir sepeda) ke dalam tubuhnya, dan setelah itu selama beberapa hari ia hanya makan satu genggam nasi dan sebutir telou. Sungguh sebuah ritual yang menurutnya sekarang, membuatnya tersiksa.
Kini pemuda ini sangat teringat dengan ceramah seorang kyai pimpinan sebuah pondok pesantren di Tasikmalaya yang juga masih terbilang uwa’nya, mengatakan; “Tidak akan masuk surge, orang yang didalam tubuhnya tertanam isim (jimat) untuk suatu keperluan, karena itu merupakan bentuk persekutuan kita dengan Allah.” Dan untuk membuang semua itu, pemuda ini mempercayakannya kepada Majalah Ghoib.

Bentuk Jimat
Ada empat macam jimat yang diserahkan untuk segera dimusnahkan. Pertama, satu botol minyak rambut urang-aring yang isinya masih banyak ketika diserahkan. Jimat ini didapatkan dari seroang kyai dengan bayaran seikhlasnya di daerah Pamijahan Tasikmalaya, yang ia dapatkan setelah melakukan ritual selama 1 hari 1 malam. Minyak rambut ini, kalau diapakai akan menjadikan si pemakainya kelihatan selalu menarik dan energik, terutama untuk para gadis belia yang didekatinya akan langsung jatuh hati.
Kedua, botol lain yang lebih kecil juga diserahkannya, botol minyak wangi yang berukuran 5 cm ini juga didapatkannya dari tempat dan orang yang sama. Kalau minyak wangi ini dipakai di badan, gadis-gadis yang didekatinya dan yang mendekatinya akan mabuk kepayang, tujuh keliling. Sehingga selama memakai minyak-minyak ini, pemuda ini bagaikan cover boy yang dikelilingi gadis pujaanya.
Ketiga, sebuah logam persegi ukuran 9x5 berwarna emas, dengan dua sisi. Masing-masing sisinya seperti biasa, ditulis rajah-rajah berhuruf arab. Pada satu sisi jimat ini, terdapat 16 kotak kecil bertuliskan doa-doa yang terpotong-potong, yang tidak jelas tulisanya, dan juga tidak jelas apa maksudnya. Pada sisi lain terdapat dua buah kotak yang simetris yang bertuliskan huruf-huruf hijaiyyah, seperti huruf, Wawu, Ha’, Ba’, Dal, yang ditulis acak dan seperti biasa hanya yang menulisnya saja yang memahami maksud tulisan tersebut. Logam ini berkhasiat untuk kekebalan dari benda tajam yang mengenai tubuh si pemiliknya dan didapatkan dari seorang kyai di daerah Tasikmalaya juga dengan bayaran seikhlasnya. Ada syarat khusus untuk mendapatkan logam ini, yaitu berpuasa selama tiga hari, dan malam yang terakhir, puasanya sehari semalam penuh. Jimat ini selalu ditaruh di dalam dompet agar tubuh tetap aman dari senjata tajam.
Keempat, jimat yang terakhir adalah dua potongan kulit rusa yang berukuran 8x4 cm dengan tulisan yang tidak jelas terbaca yang didapatkannya juga dari seorang kyai.
“Kesaktian” Jimat
Menurut pemuda ini, keempat jimat tersebut diyakini banyak mempunyai kegunaan. Seperti, untuk pengasihan, gampang mencari jodoh (walaupun sampai sekarang ia masih tetap membujang), untuk kewibawaan, sehingga semua orang segan pada pemilik jimat ini. Kelihatan menarik, untuk kekebalan merupakan khasiat lain jimat-jimat ini.
Hal yang patut dicermati adalah adanya beberapa katifitas ritual yang harus dilakukan sebelum mendapatkan jimat-jimat ini, sehingga sangat membuat sengsara orang yang ingin mendapatkannya. Beberapa pantangan dan syarat khusus juga terkadang harus dijalankan agar apa yang diinginkan tercapai. Namun setelah pemuda ini menjalankan ritual dan melaksanakan semua syarat yang harus dikerjakan, bukannya mendapatkan apa yang diinginkan dan mendapatkan ketenangan, malah sebaliknya, “Kegamangan dan rasa was-was, yang saya peroleh” katanya.
Bongkar Jimat
Dua potongan kecil kulit rusa dan jimat yang lainnya yang kita bongkar saat ini adalah jenis jimat yang tulisannya sama dengan beberapa jimat yang lain. Kalau bukan berbentuk potongan huruf hijaiyyah atau angka atau lambing yang tidak jelas maksudnya atau ayat-ayat yang dipotong dan disambung dengan yang laiinya. Atau benda yang diaykini mempunyai kekuatan tertentu. Kali ini, minyak wangi, minyak rambut dan logam. Kesemuanya adalah jimat yang menyesatkan.
Belum lagi ritual yang tidak islami. Dengan puasa sehari semalam tanpa berbuka dengan tujuan mendapatkan ilmu sesat tersebut. Puasa wishal (puasa bersambung) adalah puasa yang dilarang oleh Nabi SAW. belum  lagi ketika bicara masalah niat puasa tersebut. Biasanya niatnya untuk mencari ilmu yang dilarang, maka puasanya jelas dilarang.
Terlihat dari pemaparan pemuda tersebut bahwa salah satu tujuan ilmu tersebut adalah untuk menggaet gadis. Ini yang dalam Islam disebut sebagai sihir mahabbah atau yang akrab di bahasa kita disebut pelet. Ini jelas-jelas kesyirikan yang nyata.
Ironinya, jimat-jimat tersebut didapatkan dari seorang yang dianggap masyarakat sebagai tokoh agama. Seharusnya merekalah yang meluruskan aqidah umat ini dan bukan malah mengotorinya dengan praktik perdukunan.

Sumber : Majalah Ghoib Edisi 26/2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar