Seorang pemuda berumur sekitar 28 tahun kalahiran Tasikmalaya,
dengan diantar saudara sepupunya, datang ke Majalah Ghoib untuk
di ruqyah. Pemuda ini sudah sejak lama ingin sekali membersihkan dirinya dari
jimat-jimat yang bentuknya berupa benda maupun yang tertanam di tubuhnya
seperti 4 buah susuk untuk kekebalan yang pernah dipasangnya beberapa tahun
yang lalu. Sudah beberapa waktu belakangan ini, ia selalu merasa emosinya tidak
stabil dan setiap usahanya untuk mendapatkan pekerjaan, selalu kandas di tengah
jalan. Dia merasa bahwa penyebab semua itu adalah semua bentuk jimat yang
selama ini dimilikinya.
Memang sejak masih sekolah di sebuah sekolah
kejuruab di kota Tasikmalaya, pemuda ini sangat suka berkelanan mencari ilmu
perjimatan ke berbagai daerah di Jawa Barat. Sebut saja daerah yang pernah
didatanginya adalah daerah Pamijahan, sebuah daerah di bagian selatan
Tasikmalaya yang banyak dikunjungi dengan alasan ziarah, bahkan tak sedikit
pula yang mencari wangsit atau bisikan ghaib dari para leluhur. Daerah Sukabumi
juga pernah disatroninya untuk mencari ilmu tersebut. Beberapa kyai ternama di
kotanya bahkan sudah akrab dengannya, karena seringnya ia mengunjungi mereka
untuk berguru.
Peristiwa yang tidak pernah dilupakannya sampai
sekarang adalah ketika seorang kyai menyuruhnya menelan 7 butir gotri (pelor
gir sepeda) ke dalam tubuhnya, dan setelah itu selama beberapa hari ia hanya
makan satu genggam nasi dan sebutir telou. Sungguh sebuah ritual yang
menurutnya sekarang, membuatnya tersiksa.
Kini pemuda ini sangat teringat dengan ceramah
seorang kyai pimpinan sebuah pondok pesantren di Tasikmalaya yang juga masih
terbilang uwa’nya, mengatakan; “Tidak akan masuk surge, orang yang didalam
tubuhnya tertanam isim (jimat) untuk suatu keperluan, karena itu merupakan
bentuk persekutuan kita dengan Allah.” Dan untuk membuang semua itu, pemuda ini
mempercayakannya kepada Majalah Ghoib.
Bentuk Jimat
Ada empat macam jimat yang diserahkan untuk
segera dimusnahkan. Pertama, satu botol minyak rambut urang-aring yang isinya
masih banyak ketika diserahkan. Jimat ini didapatkan dari seroang kyai dengan
bayaran seikhlasnya di daerah Pamijahan Tasikmalaya, yang ia dapatkan setelah
melakukan ritual selama 1 hari 1 malam. Minyak rambut ini, kalau diapakai akan
menjadikan si pemakainya kelihatan selalu menarik dan energik, terutama untuk
para gadis belia yang didekatinya akan langsung jatuh hati.
Kedua, botol lain yang lebih kecil juga
diserahkannya, botol minyak wangi yang berukuran 5 cm ini juga didapatkannya
dari tempat dan orang yang sama. Kalau minyak wangi ini dipakai di badan,
gadis-gadis yang didekatinya dan yang mendekatinya akan mabuk kepayang, tujuh
keliling. Sehingga selama memakai minyak-minyak ini, pemuda ini bagaikan cover
boy yang dikelilingi gadis pujaanya.
Ketiga, sebuah logam persegi ukuran 9x5 berwarna
emas, dengan dua sisi. Masing-masing sisinya seperti biasa, ditulis rajah-rajah
berhuruf arab. Pada satu sisi jimat ini, terdapat 16 kotak kecil bertuliskan
doa-doa yang terpotong-potong, yang tidak jelas tulisanya, dan juga tidak jelas
apa maksudnya. Pada sisi lain terdapat dua buah kotak yang simetris yang
bertuliskan huruf-huruf hijaiyyah, seperti huruf, Wawu, Ha’, Ba’, Dal, yang
ditulis acak dan seperti biasa hanya yang menulisnya saja yang memahami maksud
tulisan tersebut. Logam ini berkhasiat untuk kekebalan dari benda tajam yang
mengenai tubuh si pemiliknya dan didapatkan dari seorang kyai di daerah
Tasikmalaya juga dengan bayaran seikhlasnya. Ada syarat khusus untuk
mendapatkan logam ini, yaitu berpuasa selama tiga hari, dan malam yang terakhir,
puasanya sehari semalam penuh. Jimat ini selalu ditaruh di dalam dompet agar
tubuh tetap aman dari senjata tajam.
Keempat, jimat yang terakhir adalah dua
potongan kulit rusa yang berukuran 8x4 cm dengan tulisan yang tidak jelas
terbaca yang didapatkannya juga dari seorang kyai.
“Kesaktian” Jimat
Menurut pemuda ini, keempat jimat tersebut
diyakini banyak mempunyai kegunaan. Seperti, untuk pengasihan, gampang mencari
jodoh (walaupun sampai sekarang ia masih tetap membujang), untuk kewibawaan,
sehingga semua orang segan pada pemilik jimat ini. Kelihatan menarik, untuk
kekebalan merupakan khasiat lain jimat-jimat ini.
Hal yang patut dicermati adalah adanya beberapa
katifitas ritual yang harus dilakukan sebelum mendapatkan jimat-jimat ini,
sehingga sangat membuat sengsara orang yang ingin mendapatkannya. Beberapa
pantangan dan syarat khusus juga terkadang harus dijalankan agar apa yang
diinginkan tercapai. Namun setelah pemuda ini menjalankan ritual dan
melaksanakan semua syarat yang harus dikerjakan, bukannya mendapatkan apa yang
diinginkan dan mendapatkan ketenangan, malah sebaliknya, “Kegamangan dan rasa
was-was, yang saya peroleh” katanya.
Bongkar Jimat
Dua potongan kecil kulit rusa dan jimat yang
lainnya yang kita bongkar saat ini adalah jenis jimat yang tulisannya sama
dengan beberapa jimat yang lain. Kalau bukan berbentuk potongan huruf hijaiyyah
atau angka atau lambing yang tidak jelas maksudnya atau ayat-ayat yang dipotong
dan disambung dengan yang laiinya. Atau benda yang diaykini mempunyai kekuatan
tertentu. Kali ini, minyak wangi, minyak rambut dan logam. Kesemuanya adalah
jimat yang menyesatkan.
Belum lagi ritual yang tidak islami. Dengan
puasa sehari semalam tanpa berbuka dengan tujuan mendapatkan ilmu sesat
tersebut. Puasa wishal (puasa bersambung) adalah puasa yang dilarang oleh Nabi
SAW. belum lagi ketika bicara masalah niat puasa tersebut. Biasanya
niatnya untuk mencari ilmu yang dilarang, maka puasanya jelas dilarang.
Terlihat dari pemaparan pemuda tersebut bahwa
salah satu tujuan ilmu tersebut adalah untuk menggaet gadis. Ini yang dalam
Islam disebut sebagai sihir mahabbah atau yang akrab di bahasa kita disebut
pelet. Ini jelas-jelas kesyirikan yang nyata.
Ironinya, jimat-jimat tersebut didapatkan dari
seorang yang dianggap masyarakat sebagai tokoh agama. Seharusnya merekalah yang
meluruskan aqidah umat ini dan bukan malah mengotorinya dengan praktik
perdukunan.
Sumber : Majalah Ghoib Edisi 26/2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar