Minggu, 28 September 2014

Adakah Roh Manusia yang Bergentayangan?


قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
“Katakanlah, malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.” (QS. as-Sajdah: 11).

Rasulullah bersabda, “Seorang mukmin apabila maut menjemputnya, malaikat rahmat mendatanginya. Ketika ia telah mencabut rohnya ia meletakkannya di sutera putih. Lalu membawanya naik ke pintu langit. (Para malaikat langit) berkata, “Kami tidak pernah menjumpai aroma yang lebih wangi dari aroma roh ini”. Lalu dikatakan, “Biarkan ia istirahat, ia tadinya berada dalam kepayahan”. Ia pun ditanya tentang apa yang dilakukan si fulan, apa yang dilakukan si fulanah.
Sedangkan orang kafir, apabila malaikat telah mencabut rohnya. Maka ia dibawa ke pintu bumi. Para malaikat penjaga bumi bertanya, “Kami belum pernah mencium bau yang lebih busuk dari roh ini’.” (HR. Ibnu Hibban). Dan masih banyak lagi riwayat lain yang serupa, bahkan lebih panjang dan lebih detail darinya.
Hadits di atas menginformasikan bahwa malaikatlah yang mencabut nyawa seseorang bila telah tiba ajalnya. Siapa pun orang tersebut, muslim atau kafir,  pendosa atau bukan, mati dibunuh atau dianiaya, mati karena sakit atau tidak. Umur mereka telah ditentukan Allah. Dan malaikat pencabut nyawa selalu taat dan patuh dalam menjalankan perintah Allah. Ketika nyawa seseorang telah dicabut, malaikat itu yang membawa dan mengantarkannya ke tempat yang telah ditentukan.

Kamis, 25 September 2014

Ternyata Jin Mati seperti Manusia

 

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ -صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- كَانَ يَقُوْلُ: أَعُوْذُ بِعِزَّتِكَ
الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الَّذِيْ لاَ يَمُوْتُ وَالْجِنُّ وَاْلإِنْسُ يَمُوْتُوْنَ. (رواه البخاري)
Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Aku berlindung dengan Kemuliaan-Mu yang tiada Tuhan selain Engkau, yang tidak akan mati.
Sedangkan jin dan manusia semuanya akan mati.” (HR. Bukhari, no. 6835).

Keyakinan bahwa jin itu tidak bisa mati atau umurnya memanjang sampai hari kiamat adalah keyakinan yang salah atau tidak benar. Yang mendapatkan dispensasi bahwa hidupnya akan memanjang sampai hari kiamat hanyalah Iblis, bukan jin secara keseluruhan. Karena Iblis hanya bagian dari jin.
Allah berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim.” (QS. al-Kahfi: 50).
Dalam ayat tersebut, Allah menyatakan bahwa Iblis adalah bagian dari jin, “Dia adalah golongan jin”. Iblis inilah yang durhaka saat diperintahkan Allah untuk sujud kepada Adam. Dan dialah yang mendapatkan perlakukan khusus dari Allah, yaitu tidak akan mati sampai hari kiamat kelak.
Karena dalam al-Qur’an itu disebutkan oleh Allah, “Fainnaka minal Munzhorin” (Sesungguhnya kamu termasuk yang diberi tangguh). (QS. Shad: 80). Kata ganti (zhamir) yang dipakai dalam ayat tersebut “Ka”, yang artinya kamu (tunggal). Bukan “Kum” yang artinya kamu semua (jama’/plural).