ditulis Oleh:
dr. Muhammad Saifudin Hakim (Staf Pengajar Bagian Mikrobiologi, FK UGM, Yogyakarta)
dr. Muhammad Saifudin Hakim (Staf Pengajar Bagian Mikrobiologi, FK UGM, Yogyakarta)
بسم الله الرحمن الرحيم
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit/ gangguan metabolisme yang
ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah
(hiperglikemia) yang disebabkan oleh kurangnya produksi atau gangguan
kerja (penurunan efektifitas) hormon insulin atau karena kedua-duanya.
Penyakit DM dibagi dalam dua jenis.
Pertama,
DM tipe 1 atau yang disebabkan oleh rusaknya sel β (Beta) pankreas sebagai “pabrik” pembuat insulin.
DM tipe 1 atau yang disebabkan oleh rusaknya sel β (Beta) pankreas sebagai “pabrik” pembuat insulin.
Kedua,
DM tipe 2, tipe ini merupakan gangguan yang sifatnya heterogen, pada beberapa kasus akibat gangguan fungsi sel β, namun paling banyak disebabkan oleh gangguan kerja (resistensi) insulin pada sel-sel dalam jaringan tubuh.
DM tipe 2, tipe ini merupakan gangguan yang sifatnya heterogen, pada beberapa kasus akibat gangguan fungsi sel β, namun paling banyak disebabkan oleh gangguan kerja (resistensi) insulin pada sel-sel dalam jaringan tubuh.
Keberadaan penyakit diabetes tidak lepas dari peran zat besi (Fe) dalam darah.
Sifat molekul besi yang tidak stabil berpotensi menghasilkan berbagai bentuk radikal bebas yang membahayakan atau merusak sel-sel tubuh.
Sifat molekul besi yang tidak stabil berpotensi menghasilkan berbagai bentuk radikal bebas yang membahayakan atau merusak sel-sel tubuh.