Senin, 30 September 2013

Cincin Emas ‘Penolak’ Wanita Idaman Lain



DARI Bandung, jimat ini dikirimkan melalui kantor pos oleh seorang ibu beranak dua. Dalam dua lembar kertas folio bertuliskan tangan, ia menceritakan kisahnya dalam mendapatkan benda-benda ini. "Sudah bertahun-tahun lamanya saya menyimpan sebuah cincin emas bermata berlian yang saya beli di tahun 90-an atas anjuran seseorang yang sering disebut 'orang pintar.' Cincin itu diberi doa-doa, yang saya sendiri tidak tahu apa doanya dan apa maksudnya. Dan selanjutnya, setiap malam Kamis atau Jumat (maaf saya lupa tepatnya malam apa) cincin itu harus dibasahi oleh minyak wangi beraroma harum melati.
Namun, semua aktivitas tersebut hanya saya lakukan beberapa bulan saja. Karena terkadang saya lupa dan semakin malas melakukannya. Lama-lama saya benar-benar malas melakukannya. Dan pada akhirnya saya benar-benar mengabaikan ritual semacam itu hingga saat ini. Saya sudah agak lupa kegunaan ritual cincin itu. Yang saya ingat dulu pernah konsultasi dengan 'orang pintar' tentang perbuatan suami saya yang punya "WIL" (Wanita Idaman Lain)."
Dalam tulisannya, ia menambahkan, "Bapak/ Ibu Tim Ruqyah, saya serahkan cincin emas bermata berlian ini yang tidak seberapa untuk dimusnahkan pengaruh-pengaruh buruk/negatifnya. Selanjutnya terserah Bpk/lbu mau diapakan cincin emasnya."

Bentuk Jimat
Benda yang telah dijadikan jimat oleh dukun ini, berbentuk sebuah cincin emas bermatakan berlian berwarna putih. Berlian tersebut berada tepat di atas cincin yang diikat dengan benda mirip kuncup daun. Bersama cincin emas ini, ibu ini juga mengirimkan beberapa buah jimat lainnya yang dibungkus dalam sebuah kotak kecil. Masih dalam surat tersebut ia menuturkan, "Bpk/lbu tim ruqyah, saya juga mengirimkan beberapa benda (mungkin jimat namanya) yang saya temukan di dompet suami saya dan beberapa benda lainnya kepunyaan suami saya. Seperti yang saat ini mungkin Bpk/Ibu tim Ruqyah perhatikan.
Yang menjadi perhatian saya adalah pada sebuah batu cincin berwarna ungu kebiruan, saya lupa itu batu apa namanya. Batu cincin itu menurut orang pintar yang kebetulan waktu itu datang bertamu ke rumah saya dapat mengeluarkan suara yang hanya dapat didengar oleh orang-orang tertentu saja. Khasiat dari batu cincin tersebut adalah sebagai "pengasih", yang hanya berkhasiat apabila yang memilikinya adalah seorang laki-laki. Bila dimiliki oleh wanita tidak ada khasiatnya sama sekali, begitu kata orang pintar tersebut. Benda-benda lain saya tidak tahu manfaatnya. Sepertinya benda-benda tersebut didapat suami saya dari beberapa orang pintar/dukun.
Saya berterus terang pada suami saya bahwa saya mengambil benda-benda miliknya. Suami tidak mau berterus terang darimana ia mendapatkan benda-benda tersebut dan apa maksud dari menyimpan benda-benda itu. Suami tidak keberatan bila benda-benda itu saya rnusnahkan/buang. Mudah-mudahan suami saya benar-benar ikhlas benda-benda tersebut dimusnahkan/buang."

Kesaktian Jimat
Jimat berbentuk cincin emas ini, didapatkan setelah ibu ini berkonsultasi dengan dukun mengenai perilaku suaminya yang mulai punya "WIL" (wanita idaman lain). Mungkin jimat ini dimaksudkan oleh si dukun agar suami ibu ini tidak lagi punya WIL (wanita idaman lain) dan tetap hidup rukun bersama istrinya.

Bongkar Jimat
Hidup dalam suasana rukun dalam sebuah keluarga yang sakinah mawadah warahmah adalah impian semua keluarga rnuslim. Anak-anak yang lucu dan sehat serta kehidupan yang berkecukupan menambah indah rumah tangga. Apalagi jika kesetiaan selalu menyertai perjalanan suami istri dalam mengarungi bahtera yang penuh dengan ombak dan badai. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surat Ar Rum ayat 21, "Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
Namun, kehidupan kita tidak selamanya berjalan mulus. Manusia mempunyai karakter pembosan. Baik bosan untuk bekerja atau bosan hidup bersama pasangannya setelah sekian lama hidup dalam suasana senang dan susah. Apa yang terjadi pada perilaku suami ibu ini (dengan memiliki WIL), sudah menjadi hal yang biasa pada masyarakat yang hidup dengan suasana perkotaan. Memang, tanpa memiliki keimanan yang kokoh. Hidup kita akan mudah goyah disebabkan gangguan dari lingkungan sekitar kita yang tidak 100% kondusif. Apalagi kalau berbicara mengenai syahwat kepada lawan jenis.
Masalah adalah sunatullah dalam kehidupan manusia. Yang menjadi masalah adalah penyikapan dalam menangapi sebuah masalah. Pergi ke 'orang pintar' untuk berkonsultasi yang kemudian dibekali sebuah jimat, bukan solusi yang tepat. Sekali lagi si dukun telah menjeruskan manusia kepada aktivitas kemusyrikan. Cincin emas yang lebih cocok dipakai sebagai hiasan bagi keindahan wanita, telah dipakai oleh dukun sebagai media pengundang jin setelah diberi doa-doa dan harus diolesi minyak beraroma melati. Tidak ada relevansinya antara cincin emas yang telah diberi doa-doa dengan perilaku suami ibu ini yang sudah mulai memiliki WIL. Sementara jimat batu cincin berwarna ungu yang berkhasiat untuk pengasihan yang khasiatnya hanya pada laki-laki saja, menunjukkan bahwa kekuatan jin melalui media jimat sangatlah lemah.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesangupannya. "Begitulah firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 286. Permasalahan apapun yang kita hadapi, haruslah menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan hidup kita. Semua masalah yang kita temui, haruslah diselesaikan dengan cara-cara yang diridhoi Allah agar hidup kita lebih bermakna. Dengan diserahkannya jimat jimat ini, semoga menjadi awal bagi kehidupan yang lebih bahagia bagi keluarga ibu ini. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita, menghadirkan suasana rukun serta tentram dalam membangun keluarga sakinah mawadah warahmah. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar